Bappeda Makassar Tunggu Hasil Pilwalkot untuk Jalankan Program Strategis
FAKTAKOTA, MAKASSAR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar akan menyesuaikan program penurunan tingkat pengangguran dengan program Wali Kota Makassar yang akan terpilih nantinya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar, A. Ato Rakhmawan dalam Fokus Discussion Kebijakan Prioritas Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka dalam Penyusunan Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD) Kota Makassar Tahun 2025-2029.
“Jadi kita coba menyusun itu sekaligus juga untuk melihat RPJMD Wali Kota terpilih nantinya, dan kita akan sinkronkan tersebut untuk bagaimana bisa memaksimalkan tenaga kerja yang ada di Makassar,” ungkap Ato Rakhmawan, Minggu (24/11/2024).
Dirinya juga mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan proses peningkatan penurunan pengangguran yang pada saat Covid jumlahnya meninggi, dan mencoba untuk dapat memulihkan kembali dengan kegiatan yang diadakan tersebut.
“Jadi untuk itu kita buat proyeksi untuk penurunan tingkat pengangguran di makassar, jadi kita lihat kan setelah Covid kan 15 persen yah walaupun kita sudah tekan-tekan terus sampai dengan tahun 2024 ini berada di angka 9,8 persen,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini program yang diterapkan dalam menurunkan angka pengangguran di Kota Makassar masih merujuk pada RPJP.
“Kalau program ini kan kita masih cuman nyantol di RPJP, kan sudah ada RPJM, jadi kita lihat dlu tataran periode pertamanya, kan di periode pertama ini diharapkan sampai dengan 7 persen, diperiode pertama itu sampai dengan 2029,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ato Rakhmawan mengatakan akan mendorong program prioritas Wali Kota Makassar yang terpilih nantinya terkait penurunan angka pengangguran.
“Sambil menunggu juga hasil pilwali yang baru apakah ada program yang sesuai jadi kita coba, dan kalau itu masuk menjadi program prioritas wali kota terpilih kita akan push program kegiatan disitu, tapi intinya kita akan coba maksimalkan di beberapa sektor yang kita anggap bisa menyerap tenaga kerja yang maksimal,” tutupnya.
- 1