Tangani Anjal, Dinsos Makassar Tidak Boleh Sendirian
FAKTAKOTA, MAKASSAR — Sekretaris Daerah (Sekda) Andi Muhammad Ansar melalui pertemuan evaluasi Kota Layak Anak (KLA) menerangkan bahwa, anak-anak jalanan yang ada di Kota Makassar akan diberi perhatian khusus oleh Pemerintah.
“Dipimpin langsung oleh bapak Walikota dan seluruh SKPD, terutama ada tiga yakni, satu Dinsos, ada Satpol di situ, kemudian ada pihak kecematan, karena sesungguhnya anak-anak jalanan ini tersebar di seluruh kecamatan. Yang tahu persis adalah kecamatan,” kata Ansar, Rabu (6/7/2022).
Terkait hal ini Ansar juga menyampaikan kepada SKPD yang terkait, untuk tidak bergerak sendiri, namun harus bekerja bersama.
“Makanya kita sampaikan kepada Dinsos agar jangan jalan sendiri, bersama-sama dengan kecamatan. Karena kecamatan semua tersebar di wilayahnya, ada lurahnya, bahkan ada RT-RWnya,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan bahwa selama ini operasi di lapangan tidak tepat sasaran.
“Selama ini model-model yang dilakukan untuk operasi lapangan adalah pertitik, rata-rata di persimpangan, biasa disitu berkumpul. Biasanya kita beroperasi, mereka (anak jalanan) ada yang ditangkap ada yang lari. Tapi dia (anak jalanan) pindah ke tempat yang lain, kita ke sana dia ke sini lagi, artinya kita kejar-kejaran,” kata Sekda kota makasar itu.
ia menilai kalau dengan operasi lapangan yang dilakukan sekarang, sangat memungkinkan untuk kota Makassr tidak mampu mencapai Kota Layak Anak.
“Inikan nanti terjadi baru kita lakukan tindakan, ibaratnya kalau ada api baru di siram, usahakan tidak ada apinya,” tegasnya.
Dengan demikian dia menjelaskan, operasi yang dilakukan harus diubah, bukan dalam bentuk titik lagi melainkan kawasan.
“Oleh karena itu, modelnya bukan lagi operasi bentuk titik tapi bentuk kawasan, bila perlu diinterogasi dari mana mereka,” tuturnya.
Dia yakini bentuk operasi kawasan mampu dilakukan, apalagi dengan adanya program pemerintah yaitu Lorong Wisata (Longwis) mampu menjangkau semua wilayah yang ada di Kota Makassar.
“Kita sudah lengkap sekarang, apalagi program pemerintah sekarang mengarah pada Longwis, sudah dibentuk di situ ada Dewan Lorong di bawah RT RW itu per wilayah, sedangkan Dewan Lorong itu per lorong. Jadi, mereka menginvestigasi mereka (anak jalanan) secara detail,” ujarnya.