Target PAD Rp2 T, Ini Strategi Bapenda Makassar
FAKTAKOTA, MAKASSAR – Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Makassar menargetkan Pendapatan Asli Daerah Sebesar Rp2 triliun pada tahun ini. Olehnya Bapenda Makassar telah merumuskan sejumlah strategi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Langkah-langkah ini diambil untuk mencapai target pendapatan yang lebih tinggi dan mendukung pembangunan Kota Makassar secara berkelanjutan,” kata kepala Bapenda Kota Makassar yang kini menjabat sebagai Pj Sekda Kota Makassar Firman Hamid Pagarra.
Adapun beberapa strategi yang akan dijalankan Bapenda Kota Makassar diantaranya:
Optimalisasi Pajak dan Retribusi, dimana Bappenda akan melakukan evaluasi terhadap sistem pajak dan retribusi yang ada.
Langkah-langkah akan diambil untuk meningkatkan penerimaan pajak dan retribusi, termasuk pengawasan ketat terhadap pemenuhan kewajiban pajak oleh warga dan pengusaha.
Kedua Pengembangan Sistem Informasi Pajak, Bappenda akan meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan pajak. Ini termasuk pengembangan sistem informasi pajak yang efisien dan transparan, serta pelatihan bagi pegawai dalam penggunaan teknologi tersebut.
Ketiga, Pemberdayaan Wajib Pajak dimana program-program akan dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman wajib pajak tentang kewajiban mereka. Kampanye penyuluhan akan diadakan secara rutin untuk meningkatkan kepatuhan pajak di kalangan masyarakat dan pengusaha.
Keempat, Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Bappenda akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal. Ini termasuk dukungan kepada UMKM, pengembangan sektor pariwisata, dan promosi investasi di Kota Makassar.
kelima, Perbaikan Sistem Administrasi. Langkah-langkah akan diambil untuk memperbaiki sistem administrasi dalam pengelolaan pajak dan retribusi. Ini termasuk pembaruan proses perizinan dan peningkatan efisiensi dalam pengumpulan dan pemrosesan data.
Selanjutnya, Kolaborasi dengan Pihak Eksternal.
Bappenda akan menjalin kerjasama dengan pihak eksternal, termasuk institusi keuangan dan perusahaan swasta, untuk mengoptimalkan potensi pendapatan. Ini dapat meliputi program kemitraan dengan perbankan dalam pengelolaan pajak dan retribusi.
Terakhir Peningkatan Kualitas Layanan Bappenda akan fokus pada peningkatan kualitas layanan kepada wajib pajak. Ini termasuk penyediaan layanan yang raman pengguna, respon cepat terhadap pertanyaan dan keluhan, serta peningkatan transparansi dalam proses administrasi.
