Produk Cabai Olahan Longwis Diapresiasi Camat Makassar
FAKTAKOTA, MAKASSAR — Camat Makassar Akbar Yusuf mengapresiasi produk Abon Cabai yang diproduksi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Longwis Maastricht.
Menurutnya, KWT Longwis Maastricht yang beranggotakan 30 orang ini sangat inovatif. Sebab tak hanya sekedar panen kemudian menjualnya ke rumah makan, tapi mereka juga mengolahnya dengan cara membuat abon cabai.
“Mereka sangat luar biasa karena sudah muncul kreatifitasnya. Saya sangat apresiasi dan angkat jempol sebab dari mereka berdiskusi sehinga timbul ide membuat produk dari olahan cabai,” kata Akbar Yusuf, Jumat (4/11/2022).
Akbar Yusuf mengatakan meski tak membuat produk tersebut mereka sudah mendapatkan pendapatan dari hasil panen cabai yang mereka budidayakan.Tapi karena mereka ingin mendaptkan pemasukan tambahan maka muncullah ide dan kreatifitas sehingga KWT Anggrek membuat produk dari olahan cabai.
Hasil budidaya tanaman cabai di Longwis Maastricht mereka mampu menghasilkan cabai yang cukup berlimpah.
Terlihat dari kebun yang di kelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek. Dari keseluruhan luas kebun KWT Anggrek yakni 25×20 meter. Ada 2 petak lahan yang dikhususkan untuk budidaya cabai.
Lahan pertama dengan luas 4×3 meter terletak pas di depan pintu masuk kebun dan lahan kedua dengan luas 3×3 meter terletak di dalam kebun di pasangi atap.
“Kalau mereka juga jual di pasar kadang harganya tak menentu makannya mereka olah seperti ini dan ini luar biasa,” bebernya.
Pemerintah setempat, kata Akbar akan mendukung agar produk abon cabai terus berkembang, khususnya di bidang pemasarannya yang akan diperluas.
“Untuk meningkatkan penjulan produk KWT Anggrek ini kami memang butuh support dari SKPD terkait, khususnya dari Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan supaya produk kami diberi lebel dan izinya dipermudah,” tuturnya.
Termasuk, lanjutnya, kami diberi akses memasarkan produk dari KWT kami, bahkan kami berharap ada bantuan modal juga untuk produk olahan cabai.