Koordinasi Ke Kemenkop UKM RI, Diskop UKM Makassar Paparkan Pembentukan BULo Sebagai Cikal Bakal Koperasi di Longwis
FAKTAKOTA, MAKASSAR– Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar melakukan Koordinasi dan Konsultasi ke Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia di Jln. HR. Rasuna Said Kuningan Jakarta, Jumat 16 Desember 2022.
Dipimpin langsung Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Dra. Hj. Sri Sulsilawati, M.Si yang dampingi oleh Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Diskop Makassar Muh Sukma Shaleh, SE., M.AP bersama jajarannya diterima oleh Ibu Kodesty Kepala Bidang Pembubaran Koperasi yang saat ini telah beralih menjadi salah satu Pejabat Fungsional Madya pada Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM RI.
“Pada koordinasi kali ini kami melakukan konsultasi terkait pedoman dan tata cara pembubaran koperasi, sesuai rekapitulasi data pembubaran koperasi yang ada di Kemenkop UMK RI ada 1.276 koperasi di Kota Makassar yang akan dibubarkan” ungkap Muh. Sukma Shaleh yg dihubungi via seluler.
Kabid Kelembagaan Koperasi ini melanjutkan bahwa dari data yang ada di Kemenkop UKM RI itu kita akan tindak lanjuti dengan segera membentuk Tim untuk melakukan verifikasi dilapangan, bagaimana sebenarnya status dari koperasi-koperasi itu dilapangan, kita mau pastikan apakah koperasi- koperasi itu masih ada, terdaftar, aktif, tidak aktif, sementara penyelesaian masalah, dll.
Ini penting segera kita harus selesaikan karena data dan status koperasi itu menjadi salah satu indikator kinerja kita, apalagi sangat erat kaitannya dengan program strategis Lorong Wisata yang digagas Bapak Walikota dan Ibu Wakil Walikota Makassar dimana Diskop UKM Kota Makassar diberikan tugas dan tanggungjawab untuk membentuk BULO. lanjutnya..
“Kemenkop UKM RI mengapresiasi program Longwis Pemkot Makassar, dimana sebelumnya Ibu Kepala Dinas Koperasi UMK Kota Makassar menjelaskan bahwa salah satu tujuan dari longwis ini adalah bagaimana menggerakkan perekonomian baru bagi para pelaku UMKM di lorong, dengan membentuk kelompok-kelompok usaha mereka bekerja dan berjuang bersama, berusaha bersama dan nanti akan mendapatkan hasil dan menikmati kerjanya secara bersama-sama pula, bisa dengan Kelompok Wirausaha Bersama (KWB) kemudian dari KWB menjadi Badan Usaha Lorong (BULO) dan BULO ini nantinya menjadi cikal bakal terbentuknya Koperasi-Koperasi baru” tutupnya.
Penulis : Irza