Ketua TP PKK Kota Makassar Dorong Kreativitas Produk UMKM Lewat Pembinaan UP2K Pokja II
FAKTAKOTA, MAKASSAR,- Pokja II TP PKK Kota Makassar menyelenggarakan Pembinaan dan Pengembangan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Kegiatan ini digelar di Baruga Anging Mamiri selama dua hari sejak kemarin hingga hari ini, Senin (5/06/2023).
Ketua Pokja II dr Udin Saputra Malik menjelaskan pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan pengurus maupun kelompok UP2K khususnya membuat boneka etnis dari kain. Dr Udin menuturkan kebaruan produk UMKM ini memiliki potensi besar jika dikembangkan.
“Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi kesenian di Kota Makassar. Kita harus menemukan banyak opsi kerajinan tangan yang mungkin belum ada sebelumnya, saya lihat boneka ini adalah opsi baru,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Pelatihan ini turut membina peserta cara memasarkan produk UMKM. dr Udin menilai salah satu tantangan pelaku UMKM ada pada pemasaran produknya.
“Yang paling penting juga pasarannya di mana, percuma buat sesuatu kalau tidak ada yang mau beli,” jelasnya.
Hasil dari pelatihan UP2K ini, dr Udin berharap peserta sudah mampu menciptakan produk yang layak untuk dipasang di etalase Inkubator Center UKM sebagai produk baru.
Diketahui, saat ini Pemerintah Kota Makassar tengah mengembangkan Inkubator Center UKM untuk melatih dan mewadahi kebutuhan pelaku UMKM.
“Saya harap ada produk jadi yang bisa dipamerkan di inkubator center yang beralamat di Jalan A. P. Pettarani. Itu Alhamdulillah makin banyak dikenal orang,” harapnya.
Di acara yang sama, Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menekankan kreativitas dan kualitas produk UMKM. Jika kualitas produk baik, maka harga yang dapat dibandrol akan tinggi pula.
“Kalau bisa kita bikin dengan kualitas baik dan kita bisa jual dengan harga baik. Kita juga harus belajar mengembangkan agar kreasinya banyak,” jelasnya.
Jika memungkinkan, Indira menginginkan kedepannya produk UMKM seperti ini dapat diangkat menjadi salah satu komoditas unggulan di sektor ekonomi Kota Makassar.
Hal itu karena Indira menganggap salah satu alternatif menopang perekonomian masyarakat dengan menciptakan dinamika lewat pemberdayaan usaha kecil.
“Insya Allah dengan kreasinya bisa bikin Makassar lebih berkembang,” harapnya. (*)