Ketua TP PKK Kota Makassar Ajak Perempuan Berdaya Lewat UMKM
FAKTAKOTA, MAKASSAR,- Di samping menjadi ibu rumah tangga, tak jarang perempuan juga turut menjadi tulang punggung keluarga dengan mendukung perekonomian rumah tangga.
Melalui sektor UMKM, perempuan seringkali menjadi agen perubahan yang signifikan. Banyak perempuan menjadi pelaku usaha mandiri dengan mengelola bisnis kecil mereka sendiri, mulai dari warung makan, toko pakaian, hingga usaha kerajinan tangan.
Oleh karena itu, peran perempuan dalam sektor UMKM tidak dapat disepelekan. Partisipasi perempuan tidak hanya menjadi pelaku, tetapi juga penggerak utama dalam ekonomi lokal. Hal ini pula yang terus didorong oleh Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail.
Dalam seminar bertajuk “Peran Perempuan dalam Memajukan UMKM di Kota Makassar” yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar, Indira memberikan motivasi dan dorongan kepada para perempuan di Kota Makassar yang berkecimpung dalam bidang UMKM.
“Tentu kita harus semangat, kalau kita tidak semangat, kita akan stagnan begini-begini saja,” ucap Indira, di Hotel Almadera, Senin (11/12/2023).
Indira mengakui, memang ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan UMKM. Kendati begitu, para pelaku UMKM harus memiliki semangat dan optimisme untuk terus maju.
Terlebih lagi, banyak event nasional dan internasional yang dilaksanakan di Kota Makassar bisa menjadi ruang untuk memasarkan beragam produk hasil UMKM lokal.
“Jangan malas belajar, kita harus kreatif karena kita harapkan apapun yang dihasilkan UMKM itu adalah produk berkualitas yang ujung-ujungnya bisa kita tawarkan ke orang lain yang berkunjung ke Makassar,” jelasnya.
Lebih jauh, Indira juga meminta kepada pelaku UMKM untuk belajar marketing. Sebab tak jarang produk yang dihasilkan sudah mumpuni, namun terhalang pemasaran yang hanya di situ-situ saja.
“Belajar marketing, bagaimana memasarkan produk secara online, manfaatkan momen-momen acara besar seperti APEKSI dan MNEK kemarin. Dari Dinas Perdagangan juga ada mobil inflasi, itu sudah kami pinjam khusus untuk memajang produk-produk UMKM,” jelas Indira.
Dalam sesi tanya jawab, Indira juga dengan antusias memberikan jawaban yang komprehensif terhadap beragam pertanyaan yang diajukan peserta, memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait tantangan dan potensi kolaborasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peran perempuan dalam sektor UMKM.
Di tempat yang sama, Sekretaris Balitbangda Makassar, Haidil Adha menuturkan, peran perempuan tidak hanya berkontribusi pada peningkatan ekonomi keluarga tapi juga kota dan negara.
Seminar yang berlangsung ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi terciptanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah, pelaku UMKM, dan masyarakat dalam mendukung perempuan sebagai agen perubahan utama dalam memajukan UMKM di Kota Makassar.
“Pemkot Makassar terus berkomitmen mendukung pengembangan UMKM, terutama yang dipelopori perempuan. Dengan kerja keras, dedikasi dan inovasi, UMKM Makassar bisa tumbuh berkembang membawa Makassar dua kali tambah baik,” pungkasnya
Penulis : Irza