Ketua PKK Makassar Puji Kebersihan Kecamatan Bontoala

Ketua PKK Makassar Puji Kebersihan Kecamatan Bontoala

FAKTAKOTA, MAKASSAR– Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail melakukan kunjungan di Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala Kota Makassar dalam rangka melaksanakan program Pemerintah Kota Makassar yakni salah satunya Program Dewan Lorong (Delor). Senin, (5/8/2024).

Kunjungan ini merupakan bentuk pedulinya ketua Tim Penggerak PKK terkait Lorong Wisata Villena. Indira Yusuf Ismail juga melakukan peninjauan sekaligus pembagian sembako untuk anak Stunting serta penyaluran bantuan BPJS Ketenagakerjaan.

Kedatangan Ibu Indira Yusuf Ismail disambut meriah oleh seluruh element masyarakat di Kecamatan Bontoala serta seluruh Penggerak PKK Kecamatan Bontoala.

Terpantau dalam kegiatan tersebut, turut hadir pula Camat Bontoala Andi Akhmad Muhajir Arif, Sekcam Bontoala Suryadi Yamin, seluruh Lurah se-Kecamatan Bontoala dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Alamsyah Sahabuddin serta seluruh Stakeholder yang terkait.

Pada arahannya, Indira Yusuf Ismail menekankan agar bisa bekerjasama dengan masyarakat untuk menata dulu infrastruktur yang ada di dalam lorong sehingga bisa tertata dengan baik.

“Kita berharap masyarakat tentunya bisa hidup lebih baik di sini dan lebih baik kehidupannya,” kata Indira Yusuf Indira di depan awam humas Kecamatan Bontoala.

Selain itu, Indira Yusuf Ismail juga mengatakan, semua infrastruktur tentunya untuk warga yang ada di dalam lorong-lorong, warga yang ada di Kelurahan dan Kecamatan yang ada di Kota Makassar tentunya.

“Alhamdulillah yang saya lihat sudah bersih, kebetulan saya juga sudah dari Kecamatan lain juga bersih tetapi perlu penataan lagi lebih baik, supaya kalau kita selalu melihat yang baik-baik pendengar yang baik-baik, insyaallah itu semua tertrigger ke otak kita, insyaallah kita menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, Indira Yusuf Ismail turut menambahkan, tent kita awalnya diperbaiki dulu. Kalau saya sih bilang kita perbaiki dulu lorong, sehingga masyarakat juga senang.

“kalau cangkirnya retak kalau kita kasih air, airnya tidak tinggal di dalam cangkirnya, kita perbaiki dulu itu, sehingga nanti mengedukasinya lebih mudah diterima oleh seluruh element masyarakat,” tutupnya. (*)

Penulis : irza
Berita Terkait
Baca Juga