Kadis Damkarnat Makassar Dilantik Jadi Ketua DPP APKARI, Prioritaskan SDM dan Sarpras
FAKTAKOTA, JAKARTA – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar, Hasanuddin resmi dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (APKARI) periode 2024-2028.
Pelantikan ini dipimpin oleh Plh. Dirjen Binadwil Kewilayahan Kemendagri, Dr. H. Amran, di Orchardz Hotel Jayakarta, Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Hasanuddin menerima amanah untuk mengemban tugas besar dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta infrastruktur dan sarana prasarana (sarpras) di sektor kebakaran dan penyelamatan.
Dalam sambutannya, Amran menekankan bahwa tugas utama yang harus dijalankan oleh jajaran baru kepengurusan APKARI adalah memperkuat SDM dan sarpras, menyesuaikan dengan regulasi yang ada.
Hal ini penting untuk memastikan setiap petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan memiliki kemampuan dan fasilitas yang memadai untuk menjalankan tugasnya.
“APKARI harus menjadi penghubung yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani isu-isu kebakaran dan penyelamatan,” ujar Amran.
Hasanuddin menyampaikan komitmennya untuk membawa perubahan dalam tubuh APKARI, terutama dalam memperkuat koordinasi dengan berbagai instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah.
Menurutnya, APKARI harus menjadi wadah yang efektif bagi para petugas pemadam kebakaran dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, terutama terkait peningkatan kompetensi SDM dan pemenuhan sarana prasarana.
Selain itu, salah satu isu utama yang muncul dalam pembahasan adalah kemandirian pemadam kebakaran di tingkat pemerintah kabupaten dan kota. Kemandirian ini mencakup pendanaan dan pengelolaan, sehingga setiap daerah dapat merespons keadaan darurat dengan lebih cepat dan efektif.
Hasanuddin menegaskan pentingnya kemandirian ini agar setiap daerah memiliki kapasitas sendiri dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan tanpa terlalu bergantung pada pusat.
Sistem perekrutan petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan juga menjadi fokus utama dalam masa kepemimpinan Hasanuddin. Menurutnya, perekrutan harus dilakukan sesuai kebutuhan di setiap daerah, mengingat situasi dan risiko yang berbeda-beda.
“Rekrutmen yang berbasis kebutuhan adalah langkah awal untuk memastikan tugas pelayanan kepada masyarakat dapat dijalankan secara optimal,” jelasnya.
Selain perekrutan, dia menyoroti pentingnya memperhatikan kesejahteraan petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan. Dengan risiko yang tinggi, penghasilan mereka haruslah sebanding dengan tugas berat yang diemban.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan profesionalitas dalam menjalankan tanggung jawab sebagai garda terdepan dalam situasi darurat.
“Begitu juga dengan upaya menciptakan budaya kerja yang lebih profesional dan berdedikasi, ” tegas Hasanuddin.
Ia berharap, APKARI ke depan dapat menjawab berbagai tantangan dengan lebih baik dan memberikan kontribusi maksimal bagi keselamatan masyarakat.
Penulis : Haider