Indira Yusuf Ismail Dukung Program Penguatan Keimanan Umat Kota Makassar Lewat Kajian Islam TP PKK
FAKTAKOTA, MAKASSAR,- TP PKK Kota Makassar melalui Pokja 1 menggelar Kajian Islam di Auditorium TP PKK Kota Makassar, Kamis (23/05/2024). Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail turut hadir mendengarkan kajian.
Indira menjelaskan Kegiatan Kajian Islam ini juga sebagai bentuk dukungan TP PKK Kota Makassar terhadap program Penguatan Keimanan Umat Pemerintah Kota Makassar.
Indira menyampaikan melalui program Penguatan dan Pokja 1 TP PKK. Mereka menghidupkan program keagamaan di kehidupan Masyarakat Kota Makassar.
Seperti pengajian lorong, sholat subuh berjamaah, pembinaan qori’-qori’ dan hafidz-hafidz hingga mendorong kehidupan toleransi umat beragama di lorong wisata.
“Sebenarnya untuk urusan keagamaan memang sudah melebar ke seluruh Kota Makassar. Pokja I TP PKK juga sudah melebar ke 15 kecematan,” jelas Indira.
Namun demikian, Indira menuturkan bahwa kondisi iman manusia tentu yang naik turun. Sehingga perlu kajian sebagai wadah untuk belajar, memperbaiki akidah dan menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Bagi Indira, Kajian Islam ini juga menjadi wadah para pengurus TP PKK kecamatan se-Kota Makassar untuk membangun silaturahmi, kebersamaan dan menghargai perbedaan. Seperti isi kajian yang disampaikan.
Di kesempatan yang sama, Indira menceritakan pengalamannya di Bali saat mengikuti acara World Water Forum. Indira takjub bagaimana masyarakat Bali mengimplementasikan keagamaan disetiap aspek kehidupan mereka.
“Di Bali itu agamanya jadi budaya, budayanya jadi agama. Dan itu sangat luar biasa bagi saya, sedikit-sedikit ada acara keagamaan dan luar bisanya mereka sangat taat,” jelasnya.
Lewat contoh tersebut, Indira mengajak seluruh elemen masyarakat terkait untuk massif mendukung suksesnya program Penguatan Keimanan Umat. Sehingga, harap Indira, secara perlahan, Masyarakat Kota Makassar dapat menjadikan agamanya sebagai pedoman hidup.
“Di sini di Kota Makassar, kita ditangani oleh Bagian Kesra, camat, lurah, dan ada para ustad. Saya harap turun ke masyarakat mengedukasi bahwa ini adalah way of life kita,” harapnya.(*)