Indira Yusuf Ismail Bersama TP PKK Pusat dan TP PKK Provinsi, Tanam Cabai di Lahan KWT Sombere
FAKTAKOTA, MAKASSAR,- Dalam upaya meningkatkan program penguatan ketahanan keluarga, Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail bersama Pj Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan Sofha Marwah Bahtiar, dan Sekretaris Umum TP PKK Pusat Nani Suhajar Diantoro, mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sombere di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kamis (21/12/2023).
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kunjungan tim monitoring dan evaluasi PKK Pusat. Dalam kunjungan tersebut, mereka secara aktif terlibat dalam menanam cabai sebagai bagian dari upaya mendukung program peningkatan ketahanan pangan keluarga di tingkat lokal.
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menyampaikan pihaknya sangat bersemangat untuk turut serta dalam kegiatan langsung di lapangan, mendampingi PKK Provinsi Sulsel dan PKK Pusat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendukung dan memastikan bahwa program penguatan ketahanan keluarga terimplementasi dengan baik di setiap tingkatan masyarakat,” katanya.
Di tengah panas terik dengan semangat gotong royong, ketiganya bersama rombongan turut serta dalam proses penanaman cabai di lahan yang telah disiapkan oleh KWT Sombere.
Mereka secara bersama-sama menggali tanah dan menanam bibit cabai sebagai bagian dari upaya mendukung kemandirian pangan serta mendorong pertanian produktif dan berkelanjutan di Kota Makassar.
Kegiatan tanam cabai bersama ini juga menjadi sarana untuk memperkuat keterlibatan langsung serta pendampingan dari pihak-pihak terkait dalam menjalankan program-program PKK sebagai upaya konkret untuk mendukung ketahanan keluarga.
Selain menanam cabai, rombongan juga menyempatkan untuk memanen tanaman cabai yang telah siap panen.
Diharapkan, kegiatan kunjungan dan partisipasi aktif ini akan memberikan dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan keluarga serta menjadi contoh kolaborasi yang baik dalam implementasi program-program PKK di seluruh Indonesia
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lainnya dalam mendorong semangat gotong royong serta peran aktif perempuan dalam sektor pertanian untuk mencapai kesejahteraan bersama. (*)
Penulis : Arief