Gelar Musda IV di Makassar, Kesthuri Akan Dipimpin Ketua Baru
FAKTAKOTA, MAKASSAR– Kesatuan Tour Travel Haji dan Umroh (Kesthuri) mengelar musyawarah daerah Musda IV di Makassar. Musda ini di buka langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang di wakili oleh Staf Ahli Andi Mappatoba.
Staf Ahli Pemprov Sulsel Andi Mappatoba dalam sambutannya mengatakan Musda menjadi ajang temu bagi para pengusaha travel haji dan umroh di Indonesia. Peningkatan pelayanan menjadi hal yang paling penting.
“Agenda yang di bicarakan akan mejadi rekomendasi prodak kerja pengurus untuk tetap memperhatikan kualitas dan pelayanan bagi jemaah,” kata Staf Ahli Pemprov Sulsel Andi Mappatoba dalam sambutannya, di Hotel Fouf Point, Jalan Andi Djemma, (12/8/2023).
Ia menjelaskan jemaah asal Sulsel tentu harus menjadi perhatian bagi penyelengara lantaran merupakan tamu allah. Aspek keselamatan dinilai sangat penting
“Keberadaan Pemprov melihat bagaimana warga Sulsel yang ikut haji, umroh bisa terlayani dengan baik saat berangkat dan pulang dengan aspek kesehatan dan kenyamanan, tentu agar bisa khusuk melaksanakan ibadah,” jelasnya.
Olehnya itu, semua semua catatan dari penyelengaraan sebelumnya bisa menjadi masukan agar lebih baik kedepannya.
“Pemprov bagaiamana masyarakat terlayani baik dengan menjadi catatan karena pusat pemberangkatan ini ada di Sulsel, keberhasilan penyelenggaraan tentukan menjadi harapan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD Kesthuri Sulsel Usman Jasad nampak terharu saat membawakan sambutan. Ini mengigat masa masa kepemimpinannya selama 3 periode di Sulsel.
“Mata saya berkaca-kaca inilah penghujung terakhir periode saya di Kesthuri sebagai Ketua DPD. Sejak 2014 sampai sekarang dan tak munkin terpilih lagi,” katanya.
Ujas sapaan akrabnya menjelaskan dirinya kini menjabata sebagai Sekjen di DPP Kesthuri. Tentunya perjuangan yang telah di bangun saat ini harus terus berlanjut.
“Ini regenerasi tampil kader muda, wajah baru yang bisa menahkodai Kesthuri Sulsel. Siapapun tampil dia sekaligus orang berpengaruh dia sudah punya nama dan jaringan di mana-mana,” kata Usman Jasad.
“Orang mau luangkan waktu untuk pikirkan organisasi dan dia tinggalkan ego, berdiri dan mengayomi,” tambahnya.