Festival Bakar Ikan Jalan Barukang: Perayaan HUT RI dengan Sentuhan Kearifan Lokal
FAKTAKOTA, MAKASSAR,- Warga Jalan Barukang, Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, kembali menggelar festival bakar ikan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2024).
Acara yang rutin diadakan setiap tahun ini bukan hanya menjadi ajang kuliner, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan antarwarga.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga yang terus melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari perayaan HUT RI.
“Ini adalah sesuatu yang luar biasa sekali, silaturahmi dan kebersamaan antarwarga terjalin,” ujar Indira.
Lebih lanjut, Indira melihat potensi besar yang bisa dikembangkan dari acara tahunan ini.
Dia mengusulkan agar ke depannya festival bakar ikan ini dijadikan sebagai ajang tahunan yang lebih terorganisir dan dapat diangkat ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk melalui promosi yang lebih intens.
Dengan begitu, bisa lebih meriah dan menjadi daya tarik wisata, bukan hanya bagi warga setempat, tetapi juga bagi wisatawan dari luar daerah, hingga wisatawan mancanegara.
“Saya kira ke depannya bisa kita bikin festival yang lebih meriah lagi dan bisa kita undang wisatawan melihat bagaimana kerukunan warga di Jalan Barukang ini. Bisa kita tata lebih bagus lagi, dan bisa kita viralkan, bisa lebih diseriusi lagi karena ini saya sangat apresiasi,” tuturnya.
Tak ketinggalan, Indira juga memuji sajian yang disuguhkan dalam festival tersebut. Menurutnya, kualitas dan rasa ikan dan hidangan laut lain yang disajikan sangat istimewa. Hal ini tentu sejalan dengan branding Kota Makassar sebagai kota makan enak.
“Ikan-ikan yang sangat enak. Ini sejalan juga dengan tagline kota makan enak, apa yang disajikan beragam dan rasanya luar biasa,” katanya.
Dia juga menekankan bahwa wilayah Jalan Barukang memiliki potensi besar dalam industri perikanan, mengingat mayoritas penduduknya adalah nelayan dan beberapa di antaranya merupakan eksportir ikan.
Menurutnya, pengembangan potensi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian warga setempat.
“Wilayah ini mayoritas nelayan, ada eksportir ikan. Pengembangan ke depan tentu sangat banyak potensi itu, seafood sangat luar biasa, dan itu tentu bisa diekspor,” pungkas Indira.
Penulis : Haider