DLH Gowa Sigap Lakukan Penanganan Pohon Tumbang

DLH Gowa Sigap Lakukan Penanganan Pohon Tumbang

FAKTAKOTA– Akibat curah hujan tinggi dan angin kencang yang terjadi Jumat (2/4) sekitar pukul 03:00 Wita dinihari hingga saat ini menyebabkan 13 pohon yang tumbang di wilayah Kabupaten Gowa.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Azhari Azis yang turun langsung bersama tin melakukan penanganan.

Ia mengatakan sejak subuh tadi, dirinya langsung mengarahkan anggotanya untuk turun ke lapangan melakukan penanganan terhadap beberapa pohon yang tumbang di sejumlah titik.

“Hujan lebat dan angin kencang tadi mengakibatkan terjadinya beberapa pohon tumbang, dan data sementara sebanyak 13 pohon. Kami saat ini telah membagi 2 tim untuk melakukan penanganan sejak setengah 4 subuh tadi dan sudah ada 6 pohon yang tertangani,” ungkapnya.

Adapun lokasi pohon tumbang yakni Jalan Poros Panciro atau dekat RS Thalia, Jalan Poros Pallangga atau depan cek point Pangkabinanga, Jalan Sultan Hasanuddin atau depan Makodim 1409 Gowa, Jalan Tumanurung, Jalan Poros Macanda atau ekat kuburan Covid-19, Poros Limbung atau dekat pasar, dan Jalan Paccinonggang.

Kemudian, Jalan Kacong Dg. Lalang atau epan kuburan Baracelle, Jalan Dr. Wahidin Sudiro husodo, Jalan Beringin atau dekat SPAS, Jalan Poros Limbung (Tanetea), Taman PKK, dan Jalan Beringin (samping Balai Diklat Gowa).

Sementara, terkait liatrik padam yang terjadi diakui Azhari, hal itu dikarenakan banyaknya kabel listrik yang terkena pohon tumbang ini, salah satunya di Jalan Sultan Hasanuddin.

“Kabel listrik juga banyak kena, makanya terjadi mati lampu,” tambahnya.

Azhari mengimbau agar sementara waktu masyarakat waspada saat melintas dan tidak berteduh atau berada dibawah pohon, karena cuaca saat ini tidak mendukung dan pohon akan sangat rawan untuk tumbang.

“Kami imbau kepada masyarakat berhati-hati melintas di bawah pohon karena pohon sekarang rawan, termasuk juga mengimbau kepada Balai untuk sementara waktu tidak melakukan penggalian drainase di Jalan Poros Panciro-Takalar karena galiannya dilakukan dipinggir pohon langsung dan akibatnya dua yang rebah akibat penggalian itu,” imbaunya.

Berita Terkait
Baca Juga