Dinas PTSP Makassar Launching Program Gassingta

Dinas PTSP Makassar Launching Program Gassingta

FAKTAKOTA– Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (PTSP) Makassar bakal melaunching Gerakan Akselerasi Investasi Terpadu (Gassingta).

Peluncuran Gassingta akan dirangkaikan dengan temu investor di Hotel Gammara, Jl Metro Tanjung Bunga, Kamis (9/6/2022).

Kepala Dinas PTSP Makassar, Andi Zulkifli Nanda mengatakan, ada dua tupoksi dari PTSP, Pertama terkait pelayanan dan perijinan, kedua terkait penanaman modal atau investasi.

Inovasi Gassingta merupakan program untuk mewujudkan investasi yang terbuka di Kota Makassar.

“Jadi seluruh program yang bisa mendatangkan investor kita promosikan lewat progam Gassingta,” ucapnya.

Beberapa program besar yang bisa ditawarkan ke investor kata Zulkifli ialah program Japparate.

Program infrastruktur dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang akan dibangun dari Benteng Rotterdam hingga mal PIPO.

Kemudian ada program New Balai Kota, kantor pemerintahan sekaligus pusat bisnis.

“Lalu pembangunan bundaran, termasuk di Dinas Pariwisata juga berpotensi mengundang investor masuk,” terangnya.

Lanjut Zulkifli, ini adalah gerakan untuk mengumpulkan data potensi investasi di tiap SKPD untuk membuat buku peta investasi.

Sehingga, saat ada investor yang mau berinvestasi, mereka sisa melihat peluang lewat buku peta investasi itu.

Sudah ada penjelasan terkait bagaimana perizinannya, infrastruktur, dan pendukung investasi lainnya.

Bahkan, pihaknya akan memberikan kemudahan, dengan memberikan paket investasi langsung dengan perizinannya, seperti andalalin, PBB, hingga IMB.

“Kalau nilai investasinya besar, kita juga akan memberi diskon,” bebernya.

Tahun 2021 lalu, pemerintah pusat memberi target investasi sebesar Rp1 triliun kepada Pemkot Makassar.

Namun yang dapat direalisasikan hanya sekira Rp4 hingga Rp5 triliun.

Ia berharap, dengan adanya program ini bisa mendongkrak nilai investasi di Kota Makassar.

“Belum ada target dari pusat tahun ini, tapi kita harap nanti realisasinya bisa lebih dari Rp8 triliun,” harapnya. (*)

Penulis : Irza
Berita Terkait
Baca Juga