Danny Pomanto Buka Rakorwil DPW HIKMA, Dorong MoU Pengembangan Potensi Enrekang
FAKTAKOTA, MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Dewan Pimpinan Wilayah Himpunan Keluarga Massenrempulu (DPW HIKMA) Sulawesi Selatan, di Tokka Tena Rata, Senin (25/12/2023).
Membahas tentang Ketahanan dan Kedaulatan Pangan, Danny Pomanto mengungkapkan jika Kabupaten Enrekang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa.
Karenanya itu, sebagai Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulsel) Danny Pomanto mendorong ada Momerandum Of Understanding (MoU) dengan HIKMA Sulsel.
“Sebagai Ketua IKA Unhas yang punya banyak alumni di Enrekang saya kira perlu ada MoU dengan HIKMA Sulsel tentang bagaimana kita fokus meneliti dataran tinggi Enrekang untuk coba kita buatkan peta jalan masa depannya, terutama soal pangan atau pertanian,” kata Danny dalam pemaparannya.
Dengan kekayaan SDA, Danny Pomanto menilai perlu ada penelitian yang mendalam untuk menggali potensi yang dimiliki Enrekang.
Terlebih lagi, Kabupaten Enrekang mempunyai beras mandoti yang mempunyai aroma yang khas. Bahkan telah diakui sebagai kekayaan hayati asli Kabupaten Enrekang.
“Banyak keberkahan di Enrekang kalau soal pangan. Ada beras mandoti, hanya di desa itu saja. Bagus kalau kita teliti baik-baik,” tuturnya.
Posisi Kabupaten Enrekang sangat bagus untuk membangun Sulawesi Selatan. Sehingga dibutuhkan orang-orang yang tepat dan bisa mengeksplorasi potensi yang ada di Enrekang.
Sulsel mempunyai tiga gugusan pegunungan. Yaitu Pegunungan Bawakaraeng, Pegunungan Bulusaraung dengan GeoPark Maros-Pangkep, dan Pegunungan Lompobattang yang berada di Kabupaten Enrekang.
“Kalau Bulusaraung yang tidak begitu besar tapi sudah seperti itu ceritanya bagaimana ceritanya di Enrekang, hanya saja di Kabupaten Enrekang belum tereksplorasi dengan baik,” ujarnya.
Termasuk mata air Gunung Lompobattang.
“Maka kalau kita melihat potensi Kabupaten Enrekang seperti itu memang perlu banyak penelitian-penelitian yang lebih dalam,” tutup Danny Pomanto. (*)