Camat Panakukkang Ajak Lurah, RT RW dan Tomas Untuk Sukseskan Capaian Target PBB
FAKTAKOTA, MAKASSAR – Camat Panakukkang, M. Ari Fadli, mengajak Lurah, RT RW dan tokoh masyarakat untuk mensukseskan capaian target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kecamatan Panakkukang, RP45 miliar tahun 2024.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri pekan panutan pajak bumi dan bangunan yang diadakan Bapenda Kota Makassar di lorong wisata Adelaide, Kelurahan Karampuang, Selasa (07/05/2024).
“Hari ini lengkap pak ada unsur RT RW, pemerintahan dan kolektornya juga, ini menandakan bahwasannya target-target yang diberikan oleh Pemkot Makassar dalam hal ini Bapenda, melalui UPT PBB insyaallah kami akan mati-matian untuk mencapai target tersebut.
Karena ini penting khususnya RT RT, kalau PAD kita tembus 2 triliun jelas apa yang disampaikan pak Wali insentif ta pasti akan naik semua,” ujar Camat Panakkukang, M. Ari Fadli.
Fadli juga menyampaikan jika target capaian PBB tercapai maka insentif RT dan RW akan dinaikkan, oleh karena itu diharapkan RT dan RW bisa membantu capaian target PBB.
“jadi jangan ki sampai bilang bahwasannya stengah mati ki ini capai dalan membantu pemerintah untuK capai target PBB-nya tetapi tidak ada feed back buat RT RW, tetapi pak Wali sudah sering menyampaikan kalau PAD kita tembus 2 triliun insyaallah insentif RT RW akan dinaikkan.
Dikatakan Fadli, salah satu sumber PAD Pemkot Makassar ia lah PBB, kenapa penting pekan panutan PBB, supaya hanya satu persepsi apa itu PBB. Bicara gambaran singkatnya di Kecamatan Panakkukang pada 2023 tahun lalu target PBB itu Rp46 miliar, yang dicapai kurang lebih 34 miliar atau Rp35 miliar kalau diposisi persen sekitar 70 persen atau 71 persen.
“Untuk target tahun 2024 kita turun Rp1 miliar, Rp45 miliar yang harus kita capai, kenapa turun karena banyak PBB yang telah dinonaktifkan oleh tema-teman UPT PBB Bapenda, mungkin karena sudah banyak wajib pajak kita yang tidak membayar beberapa tahun sehingga dinonaktifkan sementara dulu. Daripada menjadi temuan dari teman-teman BPK, terbit PBB-nya yang akan menjadi piutang bagi pemerintah Makassar,” ungkap Fadli.
Diungkapkan Fadli, ada banyak objek-objek PBB di Kecamatan Panakkukang yang sudah tidak terbayarkan karena dalam proses sengketa, sehingga ia berharap Lurah, RT dan RW segera meminta kolektor PBB untuk dinonaktifkan agar tidak menjadi piutang apabila PBB-nya telah ditetapkan.
“Saya yakin di Karampuang dan 11 Kelurahan banyak objek-objek tanah, bangunan masyarakat kita yang tidak terbayar belakangan ini, sehingga perlu disampaikan kepada kolektor PBB dan Kelurahan untuk dinonaktifkan segera karena ini juga yang mempengaruhi capaian kita di Kecamatan. Kalau tahun lalu Rp46 miliar tahun ini Rp45 miliar, berarti bayangkan ada Rp1 miliar yang dihapus karena objek pajak bidang tanah dan bangunan tersebut sudah beberapa tahun tidak terbayarkan, ataukah dalam proses sengketa. apa lagi di Kecamatan pankkukang banyak objek-objek tanah dan bangunan yang menjadi sengketa antara dua pihak saling berlawanan,”
“Kerja-kerja untuk mencapai Rp45 miliar, ini bukan hanya menjadi kerja-kerja pihak Kecamatan, Kelurahan dan Bapenda, perlu ada kerja bersama, perlu ada kolaborasi bersama, antara RT, RW, dan tokoh-tokoh masyarakat di 11 Kelurahan,” tutup Fadli.
kegiatan ini dihadiri kepala UPT Bapenda, RT RW di 11 Kelurahan, dan para tokoh-tokoh masyarakat. Sementara itu Lurah Karampuang menyambut baik kegiatan panutan PBB
Penulis : Irza