Buka Bimtek, Indira Yusuf Ismail Minta TP PKK Kecamatan Selaraskan Program Kerja dengan TP PKK Kota
FAKTAKOTA, MAKASSAR,- Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail membuka Bimtek Peningkatan Kapasitas Kelembagaan bagi Pengurus PKK Kota Makassar di Auditorium Kantor TP PKK Kota Makassar, Senin (22/04/2024).
Bimtek ini dihelat mulai 22 April hingga 7 Mei 2024. Diikuti oleh seluruh Pengurus PKK Kecamatan dan Kelurahan secara bergilir.
Pada arahannya, Indira berharap Bimtek ini dapat merefresh dan meningkatkan wawasan kelembagaan Pengurus TP PKK Kota Makassar.
Indira menggaris bawahi, dasar dalam menjalankan organisasi adalah kemampuan melakukan keseragaman dan kekompakan.
Sehingga Bimtek ini, lanjut Indira, selain bertujuan meningkatkan kapasitas pengurus, juga menjadi forum untuk mensinergikan program kerja antara Pengurus TP PKK Kota, Kecamatan, dan Kelurahan.
“Kita ini adalah TP PKK, kita memulai Bimtek ini supaya kita bisa seragam. Supaya kalau kita susun program kerja, kita susun dengan baik,” kata Indira.
Indira menginstruksikan kepada pengurus untuk membangun kekompakan sehingga semua program kerja yang telah disempurnakan untuk tahun 2024 dapat selesai.
“Program kerja yang sudah kita susun sedemikian rupa, harus kita selesaikan sesegera mungkin,” ucapnya.
Namun sebelum itu, Indira meminta Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, agar segera mengkoordinasaikan dan menyelaraskan program kerjanya dengan TP PKK Kota.
Sehingga, kegiatan-kegiatan yang telah dirumuskan baik dari TP PKK Kota maupun TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, dapat berdampak nyata ke masyarakat.
“Bu Camat, Ibu Lurah, harus segera menyesuaikan sehingga edukasi ke masyarakat sampai,” ujarnya.
Indira juga mengingatkan, menjadi pengurus TP PKK tentu memikul tanggung jawab. Mesti menjadi tauladan bagi masyarakat.
Indira berharap pengurus dapat menjadi contoh IRT yang baik dalam mendidik anak, menjalankan rumah tangga, dan menjadi corong edukasi dalam meningkatkan kesejahteraan rumah tangga di Kota Makassar.
“PKK itu harus jadi contoh, kita mulai dari yang terkecil, keluarga, saudara, kelurahan, RT/RW,” pungkasnya.(*)