BPBD Makassar Berpartisipasi dalam Gerakan 500 Ribu Maksker BNPB
FAKTAKOTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi dukungan penguatan protokol kesehatan (prokes) di Makassar, Sulawesi Selatan melalui Gerakan 500 Ribu Masker yang menjadi bagian dari program Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat.
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito melepas Gerakan Mobil Masker secara simbolis di Gedung Balai Prajurit M. Yusuf di Makassar, Jumat (8/10/2021).
Dia mengatakan, upaya itu menjadi bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap daerah terkait edukasi tentang prokes kepada masyarakat.
“Ini adalah implementasi dari pelaksanaan program Satgas Penanganan Covid-19 dalam bidang perubahan sikap perilaku, dalam bidang relawan dan bidang komunikasi publik, yang tujuannya adalah mengedukasi, mensosialisasikan dan sekaligus memitigasi,” kata Ganip.
Secara rinci, edukasi dan sosialisasi prokes dilakukan khususnya pada penggunaan masker, sedangkan mitigasi melalui pemberian masker, diikuti pengetahuan cara pemakaian masker yang benar dalam kehidupan sehari-hari.
Masker sebagai bagian dari alat protokol kesehatan, lanjut Ganip, memiliki analogi serupa fungsi dan kegunaan payung. Payung tidak bisa menghentikan hujan, tetapi bisa melindungi manusia dari keterpaparan hujan, sehingga penggunaan masker berarti dapat menghindarkan seseorang dari paparan Covid-19.
“Masker dan vaksin tidak bisa menghentikan atau menghilangkan Covid-19 di muka bumi ini. Tapi masker bisa mengurangi atau menghindari keterpaparan kita dari Covid-19, dan vaksin bisa mengurangi kefatalan apabila terpapar Covid-19,” ujarnya.
Usai upacara pelepasan, para relawan termasuk BPBD Makassar yang bertugas dalam Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat kemudian bergerak ke beberapa titik seperti terminal, mal, pusat-pusat perbelanjaan dan kuliner, serta lokasi lain yang berpotensi terdapat kerumunan masyarakat.
Selain membagikan masker, para relawan juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker di masa pandemi.