Beri Teladan ke Warga, Wali Kota Makassar Siap Gunakan Ojol
FAKTAKOTA- Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, terus mengkaji secara teknis dan regulasi jelang penerapan Ojol Day di Kota Makassar.
“Saya akan naik Ojol ke Balaikota,” ujar Danny kepada wartawan usai menghadiri acara Forum Pinisi Sultan bersama seluruh jajaran Forkompimda Sulsel, di Ballroom Hotel Four Point Sheraton, Senin, 8 Maret 2021.
Saat ditanyakan kapan Ojol day ini dimulai, Danny mengaku sebelum itu akan mensimulasikan seperti apa pengaplikasiannya di lapangan.
“Mungkin dalam waktu 1 bulan ke depan. Apalagi sudah banyak pertanyaan ke saya soal haru Ojol ini. Saya bilang kami tidak ada paksaan, kami akan lakukan dengan cara-cara elegan,” katanya.
Menurut Danny, semua usaha, kantor, pabrik, dan instansi pemerintah lainnya diimbau untuk memakai jasa Ojol untuk aktifitasnya.
“Jadi bukan dipaksa. Karena beredar juga info, ada yang bilang kalau tidak naik Ojol bedeng nijakkalako (ditahan, red), itu tidak benar, dan bukan berjam-jam,” ujar Danny dalam logat Makassar.
Agar penerapan Ojol day ini lebih visible dan tepat sasaran, Danny mengaku memberi pengecualian terhadap usaha tertentu, seperti kurir makanan dan pelajar.
“Itulah mengapa kita perlu uji coba, dan beri saya masukan, karena ini semua untuk kebaikan masyarakat,” tuturnya.
Danny juga menyebut, Ojol day adalah bagian dari kebangkitan ekonomi baru. “Pelarian tenaga kerja itu ada di Ojol, apalagi dengan kondisi sulit begini, pemerintah harus hadir memberi kebijakan ya g solutif,” terang Danny.
Sementara, Direktur Utama Perusahan Daerah PD Parkir Makassar Raya Irham Syah Gaffar mengaku menyambut baik keputusan Wali Kota Makassar ihwal Hari Ojol dengan menaikkan tarif parkir.
“Kami sangat mendukung program Hari Ojol yang dicanangkan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto,” kata Irham, Senin, 8 Maret 2021.
Irham mengatakan sebagai leading sektor perparkiran di Makassar, pihaknya menunggu petunjuk teknis dari Wali Kota Makassar terkait pelaksanaan di lapangan. (*)