DP dan RL Gunakan Pakaian Adat Toraja di Event Magical Toraja

DP dan RL Gunakan Pakaian Adat Toraja di Event Magical Toraja

FAKTAKOTA, TORAJA– Pembukaan Event Magical Toraja yang diselenggarakan Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) berlangsung meriah.

Pembukaan berlangsung di lapangan Bakti Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (25/8/2022), menampilkan sejumlah parade seni.

Diantaranya, Carnaval Fashion Budaya, dan menampilkan busana Toraja desain kreasi.
Adajuga Devile Kontingan Pengurus PMTI dari berbagai Provinsi.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah utusan dari pemerintah pusat, Forkopimda Sulsel, Forkopimda Toraja Utara dan Tana Toraja.

Diantaranya, Menteri Pariwisata diwakili Direktur Poltekpar Makassar, perwakilan Gubernur Sulsel, Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo.

Juga turut hadir, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Nana Sudjana dan Pangdam XIV Hasanuddin diwakili Danrem 141 Toddopuli Brigadir Jenderal TNI Djashar Djamil serta sejumlah Bupati dan Pimpinan/Anggota DPRD.

Pembukaan ditandai dengan menabuh gendang oleh Ketua Umum PMTI didampingi forkopimda Sulsel, Tana Toraja dan Toraja Utara.

Walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto (DP) dan Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo (RL) mengenakan pakaian adat Toraja Puluhan Ribu peserta juga mengenakan pakaian adat Toraja.

Rudianto Lallo “Magical Toraja ini sangat bagus. Bukan hanya event saja, tetapi ini juga secara tidak langsung mengembangkan ekonomi UMKM setempat,” ucapnya.

Magical Toraja digagas oleh pengurus pusat dan lokal Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi Toraja ke- 775 serta menyambut G20, lanjut Rudianto Lallo.

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto “Makassar tidak bisa jauh dari Toraja. Kontribusi Tokoh Toraja sangat berarti selama ini. Merekalah yang termasuk salah satu yang berperan untuk kemajuan Kota Makassar,”.

Lanjut Danny Pomanto menyampaikan bahwa Tongkonan merupakan karya arsitektur terbaik dan sudah menjadi kultur budaya warga Sulawesi selatan, tutupnya. (*)

 

Penulis : Haider
Berita Terkait
Baca Juga