Anggota Pansus Ranperda Kasrudi Sebut Revisi RT/RW Untuk Antisipasi Bangunan Baru Jalur Kereta Api dan Rencana Pembangunan Tol

Anggota Pansus Ranperda Kasrudi Sebut Revisi RT/RW Untuk Antisipasi Bangunan Baru Jalur Kereta Api dan Rencana Pembangunan Tol

FAKTAKOTA, MAKASSAR– Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah mengusulkan revisi Perda RT/RW. Pemerintah kota berkeinginan membangun kota modern.

Definisi kota modern adalah kota yang lingkungan hidupnya sehat dan tersedia cukup Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta Ruang Terbuka Biru.

Anggota Pansus Ranperda Revisi RT/RW, Kasrudi, menuturkan salah satu alasan revisi Perda RT/RW untuk mengantisipasi banyaknya pembangunan.

Terbaru terkait dengan masuknya jalur kereta api dan rencana pembangunan tol. Ia mengatakan hal itu mesti memiliki dasar yang kuat.

“Kenapa mau revisi Perda RT/RW salah satunya mengantisipasi jalur kereta api dan tol. Jadi harus ada dasarnya,” kata Kasrudi, Senin, 16 Januari 2023.

Sebab itu, pada rapat selanjutnya, Kasrudi mengatakan bakal menghadirkan tenaga ahli, terutama soal lingkungan dan tata ruang.

“Kita mau perbaiki Perda RT/RW. Sekarang kita lihat ada beberapa penambahan wilayah di Makassar, kelihatan semakin kecil, kita mau mengatur RTH,” sebutnya.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Makassar ini mengatakan rencana revisi Perda sampai 2041. Ia mengatakan berkomitmen memaksimalkan kinerja menuntaskan Ranperda tersebut.

Salah satu yang menjadi fokus, kata dia, mengatur terkait wilayah perumahan yang kerap jadi pemicu banjir.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto menegaskan menolak pembangunan jaringan kereta api Makassar-Parepare yang menggunakan sistem at grade atau menyentuh tanah.

Ia menginginkan jalur kereta api di Kota Makassar mengunakan sistem elevated track atau jalur layang.

Danny mengaku tahu persis tata ruang di Kota Makassar. Sebab itu, ia kekeh jalur kereta api di Kota Makassar harus menggunakan jalur layang.

“Sistem elevated sudah banyak diterapkan di Jakarta, Medan, dan Palembang. Nah, kenapa kita tidak?” tuturnya.

Menurutnya, bila jalur kereta api menggunakan sistem at grade atau menyentuh tanah maka pembangunan di Kota Makassar akan hancur. Pasalnya, akan ada banyak persimpangan yang mesti disiapkan.

Bila ada banyak jalur persimpangan, kata dia, maka bakal mempengaruhi banyak pengembangan kawasan program strategis; sirkuit, MNP dan program lainnya.

 

Penulis : Fary
Berita Terkait
Baca Juga